Ini Alasan Tessa Kaunang Bilang Sandy Tumiwa Hanya Korban

Gesmes.com - Model dan bintang sinetron Sandy Tumiwa ditangkap polisi atas kasus penipuan investasi bodong. Sang mantan istri, Tessa Kaunang memberi pembelaan buat Sandy. Hal ini lantaran Tessa mengetahui awal Sandy Tumiwa membangun bisnis investasi. Ketika ditanya mengenai kasus yang tengah menjerat Sandy Tumiwa, Tessa menyebut mantan suaminya itu sebagai korban.

"Sandy sih korban. Saya tahu dia korban karena saya tahu waktu itu uang-uang dari member tidak ada yang ditransfer ke Sandy, tidak ada yang masuk ke Sandy, masuknya ke ibu Cici atau perusahaan itu CSM," kata Tessa saat ditemui di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).

Tessa berani bilang begitu karena dia merasa tahu awal ketika Sandy membangun bisnis tersebut. Saat itu mereka masih berstatus suami-istri. Sementara Sandy, dilaporkan ke polisi pada tahun 2012 silam, salah satunya dari pedangdut Annisa Bahar yang mengaku menjadi korban dan mengalami kerugian sampai Rp 2 miliar.

Tessa prihatin dengan kondisi yang menjerat mantan suaminya. Menurut dia, hanya komisaris yang memperkenalkan para trader dengan investor untuk mengelola dana investasi. Karena posisi komisaris itulah akhirnya Sandy turut terseret, akibat perbuatan oknum yang menjadi rekan di perusahaannya.

"Jadi dia tidak terima (uang) dari member," katanya.

Tessa Kaunang yang bercerai dari Sandy Tumiwa pada tanggal 23 September 2014 itu sempat mengingatkan agar lebih teliti dalam membangun bisnis yang berisiko. Sebelumnya dia dan Sandy memang pernah merintis bisnis kecil-kecilan yang bergerak di bidang Multi Level Marketing (MLM).

"Waktu itu status kita masih suami istri ya. Ya gitu, Sandy bicara sempat ada diskusi sama saya, saya sempat bilang sama dia bahwa kalau bisnis-bisnis begitu sebaiknya nggak usah jadi salah satu pejabat. Jangan jadi salah satu direksi, lebih baik menjadi anggota aja, member aja supaya aman ke depannya. Cuma ya itu Sandy kan sifatnya tidak mau mendengarkan kata-kata istri, maunya ambil keputusan sendiri sampai akhirnya dia tetap terima jabatan itu tanpa apa berpikir lebih matang lagi tugas-tugasnya seperti apa, jobdesk-nya seperti apa ke depannya," papar Tessa. (ich/ich)

Tweet