Ini Kronologi Penusukan Driver Gojek di Mall Sunter Tanjung Priok

Gesmes.com - Seorang driver Go-Jek tewas ditusuk pada hari Rabu sore tanggal 9 Desember 2015 di pelataran Sunter Mall, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Driver Gojek yang tewas ditusuk itu bernama Septiyan (20 tahun). Ia tewas karena luka tusuk di paha kiri. Walau sempat dilarikan ke rumah sakit Royal Progres, nyawa korban tak tertolong. Pelaku masih dalam buruan polisi. Pelaku diduga menusuk korban sebab cekcok.

Menurut Kapolres Jakarta Utara, Kombes Susetyo Cahyadi, yang awalnya cekcok dengan tukang parkir tersebut adalah kakak korban, Suhardi (23 tahun). Suhardi, yang sedang mangkal di depan karaoke NAV, dimintai uang parkir oleh pelaku. "Tapi dia tak terima, karena belum dapat penumpang," kata Susetyo seperti dilansir detik.com.

Mereka lantas ribut dan terjadi perkelahian. Akibatnya Suhardi menderita luka sobek di pelipis kiri. Suhardi minta tolong kepada adiknya. Setibanya di lokasi, korban hendak meredam persoalan dan mendamaikan keduanya.

Namun si tukang parkir tidak terima dan terjadi keributan antara korban dengan tukang parkir NAV Karaoke, sehingga korban mengalami luka tusuk dan sayat di paha sebelah kiri," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Mohammad Iqbal, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

 

Mengetahui adiknya terluka, Suhardi langsung menggotong korban ke RS Royal Progres, tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban sempat ditangani dokter selama 30 menit. Korban menderita dua luka. Paha kiri dalam dekat kemaluan dan paha kiri luar, juga luka tusukan. Nyawa korban pun tak tertolong.

"Korban mendapatkan perawatan selama 30 menit namun akhirnya meninggal dunia akibat selaput paha kiri putus dan kehabisan darah," ujar Kombes Iqbal dikutip dari Merdeka.com.

Kabar ini cepat menyebar. Ratusan rekan korban, sesama driver Go-jek segera menyemut di lokasi kejadian. Mereka menuntut polisi cepat bertindak dan mengusut kasus ini. Bila tidak selesai kasus ini para pengendara Go-jek mengancam akan kembali berunjuk rasa. "Kalau ini tidak tuntas, kami akan gelar demo lagi lebih besar," ujar mereka.

Polisi segera menggelar olah TKP, meminta keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti berupa motor korban. Diduga pelaku adalah petugas keamanan karaoke tersebut. Polisi kini tengah memburunya. (Op)

Tweet